Sesaat Sebelum Mati

Jangan Ambil Pahalaku!

Saya yakin semua dari kita sudah tahu bahwa batalnya puasa dikarenakan makan dan minum. Namun terkadang kita lupa dengan hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa dan biasa kita lakukan sehari-hari. Diantaranya:

  • Tidak dapat mengontrol emosi

Seringkali saat berangkat menuju kantor di tengah padatnya lalu lintas, tiba-tiba pengendara lain menyalip kendaraan kita seenaknya dan yang kita lakukan,

β€œWoii brengsek emang ini jalanan punya bapakmu apa?”

berkurang pahala kita dua point, karena memaki orang sekaligus menghina orang tuanya πŸ˜›

  • Terpancing hawa nafsu

Masih di jalan, lebih dari banyak kita melihat perempuan yang memakai rok mini, celana sangat pendek, legging yang sedang in saat ini, memamerkan kaki yang belum tentu seksi dan kita berujar,

β€œWuiii mulus banget, coba kalau…”

terbuanglah sebagian pahala kita.

  • Berpikiran buruk

Saat tiba di kantor, si bos langsung mendekati dan memberi setumpuk berkas yang harus segera dikerjakan disertai dengan bentakan, lagi-lagi kita bergumam,

β€œSuka seenaknya aja si bos ini, ga tau apa orang baru duduk. Dia ga puasa kali..”

tuh kan, terpancung lagi pahala puasa yang ingin kita raih.

  • Membicarakan kejelekan orang

Istirahat kerja, kita menyalakan televisi yang menampilkan tayangan infotainment. Muncul sesosok Julia Perez mengenakan kerudung. Tidak salah lagi terjadi pembicaraan,

β€œHm.. pas Ramadhan doank kerudung abis itu paha kemana-mana lagi”
β€œYah, namanya juga artis ga ada yang bener” sekarang teman sekantor ikut nimbrung.

dan terjadilah pemotongan pahala puasa massal.

  • Melukai perasaan orang

Tiba waktu pulang kita bergegas menuju rumah dimana menunggu istri atau orang tua yang telah berpeluh ria menyiapkan hidangan berbuka. Menu berbuka kali ini, segelas air hangat disertai bala-bala lengkap dengan cabai. Tanpa kolak pisang kesukaan atau sekadar teh manis dan kita pun berkata,

β€œMa, kok cuman ini aja bukanya, ngapain aja dari tadi?”

seketika hati orang terkasih terluka, saat itu pula pahala kita diiris -mungkin- hingga habis.

Oke, kita berhenti menunjuk kesalahan pribadi dan mulai memikirkan untuk mencari solusi mencegah hal-hal di atas terjadi. Kesadaran dari kedua belah pihak dalam hal ini sangat diperlukan. Berikut pengungkapannya:

Untuk pengendara yang tidak teratur
Tahukah Anda?
Pahala puasa Anda pun berkurang karena membahayakan keselamatan orang lain serta menyebabkan saya tidak dapat mengontrol emosi dan memaki Anda dan bapak Anda.

Wahai perempuan dengan kaki yang belum tentu seksi
Tahukah kamu?
Pahala puasamu ikut terbuang karena mempertontonkan aurat memicu hawa nafsu saya dan mungkin banyak laki-laki lain dengan melihat kakimu yang belum tentu seksi itu.

Kepada bos yang suka membentak
Tahukan bapak?
Alangkah lebih nyaman saat tugas -meskipun setumpuk- diberikan dengan sebuah senyuman. Pahala puasa bapak juga terpancung karena membuat saya berpikiran buruk tentang bapak.

Para pengelola infotainment dan stasiun televisi penyedia tayangan
Tahukah kalian?
Pahala puasa kalian terkuras karena menyebabkan pemotongan pahala puasa massal pada orang yang menonton acara pengumbar keburukan seseorang tersebut. Mari tambah pahala kalian dengan menyuguhkan tayangan bermanfaat dan mendidik.

Untuk istri atau orang tua kita
Tahukah kasihku?
Tidak, pahala puasa engkau tidak berkurang sedikitpun. Pahala puasa saya dan semua orang yang tidak menghargai keringat engkau sudah sewajarnya diiris sampai habis.

Masih tersisakah pahala puasa kita?

(Ditulis untuk semua orang yang telah mengambil sebagian besar pahala puasa saya 😦 )

September 7, 2008 - Posted by | Pengalaman Hidup, renungan | , , , ,

58 Comments »

  1. semoga masih tersisa .. πŸ™‚

    amiiin

    Comment by afwan auliyar | September 7, 2008 | Reply

  2. gak bakal saya ambil kok.. :mrgreen:

    awas lho ya.. πŸ˜€

    Comment by thegands | September 7, 2008 | Reply

  3. semoga kita bisa menjaga diri sehingga amalan bulan Ramadhan kita mendapatkannya πŸ™‚

    amiin sama2 mendoakan..

    Comment by aRuL | September 7, 2008 | Reply

  4. kalau pahanya seksi bagaimana ?
    *kalau sy* : tau lah bang, hati ini udah dag dig gedubrak liat cewek…hehehe tapi saum saum…sing sabar sabar πŸ™‚

    wakakk puasa oiii puasaa πŸ˜›

    Comment by uwiuw | September 7, 2008 | Reply

  5. ternyata memang puasa itu harus menjagadiri lahir bathin ya, kalo gak bisa gawat….

    bedulllL ga guna puasanya πŸ˜›

    Comment by fr3n | September 7, 2008 | Reply

  6. wah.. pasti ini berdasarkan pengalaman pribadi yah..??

    sebagian besarrRR πŸ˜€ blogmu apa Kang Rizki?

    Comment by rizkiariefandi | September 7, 2008 | Reply

  7. siip… nice πŸ™‚

    waa irit banget

    Comment by asyafe | September 7, 2008 | Reply

  8. Puasa tak sekadar puasa makan minum…

    setuju pisann Teh

    Comment by edratna | September 7, 2008 | Reply

  9. “Tidak dapat mengontol emosi”
    kurang huruf r tuh. hehehe…

    jangan ambil pahalaku :mrgreen:

    hihii wah makasih bangett udah perhatiin dengan detail
    updated! πŸ˜›

    Comment by wirawan | September 7, 2008 | Reply

  10. emang ada yah perhitungan pahala,,, klo gitu, bisa nentuin dong masuk surga enggaknya..
    harusnya, yang penting tuh berbuat baik. tak usah tanyakan untuk apa. toh, ga ada ruginya. JALANI AJA..

    maksud saya bukan itung2an Kang..
    agar kita tau yang mana hal pengurang pahala puasa
    dah Insya Allah bisa kita hindari..
    maaf bila menimbulkan persepsi negatif πŸ˜€

    Comment by saha wee | September 7, 2008 | Reply

  11. saya gak ngambil apa-apa ya mas,,
    soalnya sepanjang hari puasa ataupun enggak, paha saya ga dipertontonkan kok πŸ˜€

    amiinn.. kasih tau yg lain juga ya Teh biar ga ngambil πŸ˜›

    Comment by easy | September 7, 2008 | Reply

  12. waks.. baru nyadar..
    tulisan kontrol nya kurang huruf r tuh.
    jadinya “tidak dapat mengontol emosi”.

    jaaahhh… gara2 mas rully nah, pahalaku jadi berkurang..

    waa tidaak baru ngucap amin udah diambil lagi..
    dah diedit kok 😦

    Comment by easy | September 7, 2008 | Reply

  13. Banyak2lah tersenyum, coz bisa nambah pahala lho… :mrgreen:

    betul… senyum akh πŸ˜€

    Comment by silent reverie | September 7, 2008 | Reply

  14. Buat bos yang suka membentak ?

    hm…

    berlaku buat dosen/guru killer juga,gak tuh ?

    he..he..

    hm.. mungkin πŸ˜›
    tapi dilihat tujuannya dulu sih Teh..
    klo untuk kedisiplinan sih mahasiswa or siswanya yg harus memperbaiki diri πŸ˜€

    Comment by syelviapoe3 | September 8, 2008 | Reply

  15. Gimana ngambilnya? Keliatan juga tidak?

    ga dibaca ya? 😦

    Comment by Anis | September 8, 2008 | Reply

  16. posting mencerahkan.. keren abis.. mudah2an saya mampu menahan diri..

    amiin moga2 saya juga bisa

    Comment by Gempur | September 8, 2008 | Reply

  17. Untuk lambungku, plis deh jangan ambil pahala puasaku dengan ngeyut mlulu. Bentar lagi buka niih πŸ˜€

    punya penyakit sama kita Kang Zico πŸ˜› .. jangan ampe ga sahur Kang.. bisa berabe

    Comment by Zico Alviandri | September 8, 2008 | Reply

  18. weleh… saya gak berani ngambil pak, hiii..hiii huu… atut πŸ˜€

    awas loh… πŸ˜›

    Comment by sigid | September 8, 2008 | Reply

  19. ISRAEL yang katanya negara paling demokratis di Timur Tengah saja menuntut banner iklan Lux di jalan yang terlalu menampilkan kulit punggung dan paha bintang Sex & The City (Sarah Jessica Parker). Sehingga akhirnya Lux menyewa beberapa orang pekerja untuk menempelkan kain (yang motifnya sama dengan baju yang dipakai Sarah di iklan itu) untuk menutupi punggung dan pahanya.

    INDONESIA?

    Mira Lesmana, Riri Riza, dkk menuntut dibubarkannya LSI atas nama demokrasi.

    Memang demokrasi, HAM, dan kebebasan berekspresi itu bodoh. Makanya mari kita bersahaja dengan nilai-nilai agama kita, jangan dibuat bingung dengan prinsip2 demokrasi yang simpang siur. SAY NO TO DEMOCRACY!!!

    Islam sangat menghargai indahnya perbedaan
    begitu juga dengan kebebasan berpendapat seperti yang dijunjung azas demokrasi
    bukan demokrasi yang salah
    orang2 yang berdiri dibalik topeng ke-demokrasiannya yang harus disadari
    demokrasi itu bukan bebas segala-galanya
    tetap ada pembatasan dengan hak orang lain juga

    Comment by sigit | September 8, 2008 | Reply

  20. setuju mas…

    tapi tetep aja pas puasa masih banyak pakaian ketat dimana2, pakaian yang terbuka dimana2…

    mau ibadah jadi susah πŸ™‚
    btw, itu anaknya mas yah??

    ikut bubar prolab ndak ??

    hiiii
    belum punya anak Kang.. itu wallpaper hasil karya Kang Akhmad Guntar
    kapan tuh bubar? dah lama ga bisa buka email neh 😦

    Comment by RuleZ | September 9, 2008 | Reply

  21. hoho..

    jd mlihat diri sndiri nih 😦

    btw, bukankah smua tindakan itu didasarkan pada niatnya, dan stiap niat itu d ganjar sesuai dg yg di tindakkan??

    tambah 1 lg, manusia blh mengatakan org lain itu dosa, tp 4JJ mmberikan hidayah/ampunan pd setiap org yg di sukaiNya bukan? :lol::

    yupz.. pertanyaannya adalah apa kita termasuk yang disukai Allah?
    ayooo tingkatin ibadah biar Allah suka dan bangga sama kitaaaa πŸ˜€

    Comment by kindy | September 9, 2008 | Reply

  22. iya ni,,masih terus belajar mengontrol hati,pikiran n emosi,,,
    betewe,,gambar anak2nya lucccuuuuu,,,

    sama nih.. masih banyak yg harus dipelajarin..

    Comment by detchi | September 9, 2008 | Reply

  23. yap, gak akan berguna juga menahan lapar dan haus kalo kita masih melakukan kemaksiatan lain.
    nice post ^^

    satuju!! πŸ™‚

    Comment by enggar | September 9, 2008 | Reply

  24. ih gambarnya lucu bangeeeet

    download gratis di linknya Kang Akhmad Guntar aja Teh…

    Comment by chic | September 9, 2008 | Reply

  25. berkurang pahala kita dua point, karena memaki orang sekaligus menghina orang tuanya

    seharusnya ada counter buat pahala berarti πŸ˜† klo berkurang trus ada ringtone nya… πŸ˜€ klo nambah ada ringtone yg happy… hihi lucu kali yak…

    wakakk ide bagus (ato gila πŸ˜› )
    dipasang kek jam tangan gitu ya.. bikin Teh!!! πŸ˜€

    Comment by carra | September 9, 2008 | Reply

  26. “Wahai perempuan dengan kaki yang belum tentu seksi”

    huehehehe…ngakak baca kalimat ini..hehehe

    hihii.. jadi ga enak

    Comment by ika | September 9, 2008 | Reply

  27. Innalillahi wainnaillahi rojiun..
    hiks… hari ini dah hari ke 9 pahala puasa ku dah kepotong berapa yaaacchh….???
    Ya Rob yang punya kehidupaan Maafkan hambamu ini yang Dhoif 😦

    Doain saya juga ya Teh..

    Comment by Ly | September 9, 2008 | Reply

  28. Waduhh… pahala saya tinggal seberapa ya!!!

    nah lo… πŸ˜›

    Comment by qizinklaziva | September 9, 2008 | Reply

  29. halahhh…. duhh.. speechless deh

    nah loh.. napa Teh?

    Comment by kucingkeren | September 9, 2008 | Reply

  30. waduh, kayaknya pahala saya gak sisa nih.,
    yuk, sama sama introspeksi diri…
    thanxs mas infonya…

    waahh jangan pesimis gitu Kang..
    hayu akh sama2 mengingatkan ya
    Mudah2an tulisan saya berguna

    Comment by Odie | September 9, 2008 | Reply

  31. Astagfirullah… kumaha sareng pahala simkuring Kang??
    Mudah-mudahan urang tiasa ngajaga shaum urang.. Amiin..

    Amin.. abi ‘ge nuju usaha ieu
    urang sami2 ngaduakeun nya Kang

    Comment by Akang Dahsyat a.k.a Kang Iwan | September 9, 2008 | Reply

  32. Cara cek pahalanya gimana ya? Hehehe πŸ˜›

    Idenya Teh Carra di komen atas boleh juga tuch Teh πŸ˜€

    Comment by Anggie | September 9, 2008 | Reply

  33. sabar… ohhh… sabar….

    btw,
    tukeran link dung…
    http://nyurian.wordpress.com
    makasih…
    πŸ˜€

    mangga Kang..
    hampir semua yg komen di sini saya masukin blogroll kok..
    biar gampang klo mau bertamu

    Comment by nyurian | September 9, 2008 | Reply

  34. Bener sakali mas… MasyaAllah, semua terinci disini… Emang kesadaran harus datang dari kedua belah-pihak. Tulisan amat manfaat.
    Nice post mas Rully, thx.

    Hatur nuhun Teh..
    seneng banget bisa bermanfaat πŸ™‚

    Comment by Rita | September 9, 2008 | Reply

  35. Makanya coretan pinggir lebih banyak mencoret dari pada membicarakan, sama saja, ya… he…he…he…

    kritik sih boleh Kang, bahkan HARUS!!!
    kan ajang untuk saling mengingatkan juga
    tulisan Akang kan bukan menghujat, langganan saya tuch πŸ˜€

    Comment by coretanpinggir | September 10, 2008 | Reply

  36. semoga pahala puasa kita sempurna
    Amin!

    Amin..
    sama2 mendoakan Kang

    Comment by achoey sang khilaf | September 10, 2008 | Reply

  37. semoga kita semua dapat terhindar dari hal2 tersebut..

    semoga.. amin..

    Comment by emfajar | September 10, 2008 | Reply

  38. wadew, point 1,2,3,4,5 nyaris sudah kena semua 😦

    kebanyakan pengalaman saya juga Kang..
    moga ke depan kita bisa menghindari..

    Comment by 1rw@n | September 10, 2008 | Reply

  39. mencerahkan..
    makasih sudah mengingatkan saya.. ^_^

    Hatur nuhun juga Kang

    Comment by cantigi | September 11, 2008 | Reply

  40. Memang berat tuk menjaga amalan puasa dijaman kaya gini. Baru keluar rumah aja dah banyak godaannya…harus lebih sabar lg…

    ‘lam kenal sebelumnya

    godaan makin banyak mudah2an aja makin banyak pahalanya klo kita bisa nahan πŸ˜€
    -Salam kenal juga Kang

    Comment by Mada | September 11, 2008 | Reply

  41. salam kenal, saya link ke tulisan saya soal ramadhan ya…

    Ruhiyah dan Rupiah di Ramadhan Penuh Berkah

    mangga Kang
    Hatur nuhun, dikasih kesempatan buat nambah temen baru πŸ˜€

    Comment by tren di bandung | September 11, 2008 | Reply

  42. “Islam sangat menghargai indahnya perbedaan
    begitu juga dengan kebebasan berpendapat seperti yang dijunjung azas demokrasi
    bukan demokrasi yang salah
    orang2 yang berdiri dibalik topeng ke-demokrasiannya yang harus disadari
    demokrasi itu bukan bebas segala-galanya
    tetap ada pembatasan dengan hak orang lain juga”

    Tapi sayang kenyataannya tidak begitu loh rul πŸ˜€
    Karena demokrasi mendukung freesex & mencegah untuk menggentung koruptor πŸ˜€

    Eh kok malah jadi ngomongin demokrasi? Hehe, btw selamat puasa. Gak **B lagi? Gw nggak… πŸ˜‰

    sori Git disensor πŸ˜›
    bulan Ramadhan ini libur dulu, entah ke depannya.
    kontak lewat HP aja kitaa.. πŸ˜€

    Comment by sigit | September 11, 2008 | Reply

  43. semoga saya ga pernah ngambil pahala puasa kamu yakz… πŸ™‚

    hmmm… setuju,,, ternyata banyak bener yang bisa mengurangi (bahkan membabat habiz) pahala puasa kita T_T

    banyak bener Kang godaannya.. 😦
    moga diberi kekuatan untuk bisa menahan

    Comment by dhedhi | September 12, 2008 | Reply

  44. wkwkwkwwkwk disensor!!! XD

    hihiii

    Comment by sigit | September 12, 2008 | Reply

  45. wew.. keren postinganya !! πŸ™‚

    siplah

    πŸ™‚

    Comment by Panda | September 14, 2008 | Reply

  46. kadang senyum sambi mengelus dada cukup ampuh bagi saya untuk bersabar menghadapi situasi2 sprti diatas.. πŸ˜€

    awas dadanya abis Kang keseringan dielus πŸ˜›

    Comment by Isnuyasha | September 15, 2008 | Reply

  47. untung gw di rumah terus, males pergi2x. salah satunya di jalan bnyk godaan. dari marahin or ngomelin org2x yg naik motor seenaknya sampe ngelait yg ngga boleh di lihat πŸ˜‰

    btw, linkku ganti rul, jd obilog.info he3x

    gaul donk πŸ˜›
    di rumah terus juga ndak baik untuk kesehatan lho.. hihii
    link updated!

    Comment by obie_san | September 17, 2008 | Reply

  48. wiw….nice posting…
    moga2 ramadhan kali ini bisa ngumpulin banyak pahala…amin…amin

    amin

    Comment by sarahtidaksendiri | September 21, 2008 | Reply

  49. makna puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, serta mengendalikan hawa nafsu. agar pahala kita tidak “diambil”, maka puasakan juga hati, mata, lisan, telinga dan perut kita.jauhkan mereka dari berbagai kemaksiatan yang mengancam. semoga puasa kita memperoleh ridho dari Allah ta’ala. Amin

    amin..
    hatur nuhun Kang Ahsin

    Comment by ahsinmuslim | September 22, 2008 | Reply

  50. Insya Allah masih ada, saat kita berniat sungguh-sungguh berpuasa dari segala hal dan yakin akan ampunan Nya. Insya Allah masih ada kesempatan memenuhi pahala di bulan Ramadhan dengan puasa 6 hari di bulan syawal. Lebaran bukan berarti kita sudah benar-benar bersih, oleh karena itu, di bulan syawal yang merupakan awal peningkatan kita, mari awali dengan puasa 6 hari di bulan ini. Selain untuk menjaga ibadah yang pernah dilakukan selama bulan Ramadhan, juga sebagai persiapan kita untuk memulai perjuangan yang sesungguhnya. Jika Ramadhan kita terkondisikan untuk berpuasa dan beribadah sebanyak-banyaknya, justru pada saat bulan sesudahnya perjuangan kita akan diuji. Saat tak banyak yang berpuasa penuh, saat tak banyak yang berusaha mengkhatam Al-qur’an, saat sedikit yang memenuhi malam-malamnya bertobat dan berdo’a kepada Allah, saat kita merealisasikan latihan untuk tidak iri dengki hasud. Saat itulah amalan terbesar akan kita dapatkan. Insya Allah. Semoga bermanfaat.

    Comment by vina noviana | October 14, 2008 | Reply

  51. waduh telat bro mo ngomen, bulan puasanya dah lewat, q pertama kali mampir nih. yah moga sama2 ketemu lagi deh ma bulan puasa tahun depan. eh, tukeran link yuk. he he he

    Comment by ayas | November 10, 2008 | Reply

  52. Harus tulus iklas dalam menjalankannya

    Comment by Watch Raising Hope | March 11, 2011 | Reply

  53. Seandainya bisa ambil pahal orang pasti ribet ya..! hehe

    Comment by Watch Archer Episode 2 | March 14, 2011 | Reply

  54. mantab… harus tulus…

    Comment by dewita | April 29, 2011 | Reply

  55. Bisa jadi MLM pahala gan…

    Comment by adipa | June 13, 2011 | Reply

  56. Awas tar pahalamu ku ambil … xixiixix..

    Comment by tempat berlibur | July 31, 2011 | Reply

  57. seru banget sich pembahasannya….ikut donk….

    Comment by Gathot Novin | December 27, 2011 | Reply

  58. istighfar setelah berbuat salah insya Allah mencegah pahala terambil

    Comment by travel haji plus | March 23, 2012 | Reply


Leave a reply to thegands Cancel reply