Sesaat Sebelum Mati

Lomba Foto Aku dan PLN

Ada sedikit info nih, itung-itung menu buka puasa blogging yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini.

Yupz, PLN Area Bengkulu mengadakan lomba foto dengan tema “Aku dan PLN”. Cuman butuh narsis ria di depan kamera -boleh pake kamera HP, DSLR atau apapun- trus add Facebook PLN-Area Bengkulu dan upload photo kamu di wall mereka, bisa dapet BB brur!

Lomba Foto HLN PLN Area Bengkulu

Lomba Foto Aku dan PLN

Kalo mau nanya, baca dulu faq berikut ya,

Gw bukan pegawai PLN, boleh ikutkah?

Bolehlah, lomba ini justru terbuka untuk umum namun tidak berlaku bagi Karyawan/ti dan Karyawan Koperasi PT PLN (Persero). Jadi kalo ada karyawan PLN yang mau ikutan harus tanda tangan surat putus kontrak dulu.

Ciiuuss ? mi apa?

Serius banget ni lomba, ikutan ya

ga punya kamera nii..

hare genee?? masih punya HP yang ada kameranya kan? bisa juga tuh dipake yang penting jelas dan sesuai aja antara foto dan tema/subtema yang dipilih

ga punya HP

hmm.. masih punya temen kan? pinjem dah

waa pengen ikut, tapi sayang jauh..

nah, sebenernya ni lomba terbuka buat siapa aja dan di mana aja. Tapi memang untuk pengambilan hadiah cuma di PLN Area Bengkulu aja. Hadiah akan diberikan secara simbolis di upacara peringatan Hari Listrik Nasional. Jadi kalau kamu menang dan tidak punya kesempatan untuk mengambil hadiah, biar saya wakili… dan nikmati 🙂

sampai tanggal 23 Oktober 2012 doank?

yupz. mangkanya cepetan.

ga ada pertanyaan lagi kan?

eh, ketinggalan, caranya buka facebook gimana ya?

…..

October 9, 2012 Posted by | Lomba, Pengalaman Hidup | , , | 5 Comments

Antara Bandung dan Bengkulu

Satu tahun lebih nampaknya…

Ketika saya memutuskan untuk sejenak berhenti dari fenomena blogging, alasannya mungkin masuk akal. Kesibukan sebagai bawahan yang menyebabkan waktu selalu berlalu dengan bermacam target. Namun ada yang hilang. Di sela-sela pekerjaan, situs yang saya kunjungi tak lebih dari gmail, kaskus, detik, mukabuku dan saran mang gugel dari pertanyaan yang saya ajukan. Rasanya sama seperti yang ditunjukkan anggota DPR akhir-akhir ini akan kasus Century sindrom gatelberpendapatisme sudah mulai meracuni saya kembali. Apa diijinkan?

Sampai jumpa Bandung, selamat datang Bengkulu.

Sudah lebih dari sembilan bulan saya berada di kota gempa ini. Hanya kebun sawit tanpa gedung tinggi, sepi, nampak pedalaman dengan masyarakat yang kurang mengecap pendidikan. Eitsss, itu kesan pertama yang saya dapat saat belum menginjak bumi raflesia ini.

Masjid Akbar - Bengkulu

Masjid Akbar – Kota Bengkulu

Langit Bengkulu

Langit Bengkulu

Masih seBIRU inikah Bandung?

Masih sebiru inikah Bandung?

Menjemput Malam - Kota Bengkulu

Menjemput Malam – Kota Bengkulu

Danau Dendam tak Sudah

Danau Dendam Tak Sudah – Bengkulu

Simpang Lima - Kota Bengkulu

Simpang Lima – Kota Bengkulu

Taba Penanjung - Bengkulu

Jika melihat foto ini Anda merasa pusing, Anda tidak cocok di Bengkulu 😀

Foto doank?

Yupss, itung-itung melepas rindu dengan dunia ini. Mohon kerja sama teman-teman untuk menerima saya kembali 🙂

Turut Mengundang:

AA Arman
Abah
Achoey sang khilaf
Adam Somantrie
ADITYA RAHMAN
Afwan Auliyar
Aghofur
Agn ‘Jalan Kita’
Agung Mojosari
Akhmad Deniar
Akhmad Guntar
AKI-na Batagor
Ammar \’s Stories
Anangku
Angga\’s Blog™
Anggie
Anya
Ario saja
Arthur
Arul
ARYA
Asri
Asyafe
Awangga
Aziz Raharjo
Bagus Rully
Bakawan
Bambang Saswanda
Banyu
Bayu Mukti
Bayu Rimba
CaCtuS
Cantigi
Carra\’s World
ChicLicious
Coretanpinggir
Dhedhi
Dian Apriany
DianD
Edratna
Emfajar
Fauzan Azmi
Gilang R
Grace Isabella
Gugum
Hakimtea
Hanggadamai
Hariyadi ‘Maramis’
Helld4
Herdianto
Ichanx
Ihwan BBV
Ika ‘Kulkas’
Iman Potter
Indra KH
Inuyasha
Irwan ‘brainhunter’
Iwan ‘Akang Dahsyat’
JUN JUNIAWAN
Kemal
Kindy
Kuncoro
Laprania
Lucky-Infotainment
Ly ‘mahadewi’
Lyla
M. Amrul
M2M Blog
Ma2nn Smile
Mada
Maruria
Muhammad Yorga
Myryani
Nafi’ Abdul Hakim
Nias Zalukhu
Nyurian
Odie
Om Poerba
Pakde
Panda on Blogspot
Petani Internet
Qizinklaziva
Radix Hidayat
Redesya
Rendy Maulana
Retno Damar
Rindu
Riska
RITA NUSA INDAH
Rizki ‘akaike’
Rorizki
Safruddin Noor
Sarah
Sawali T.
Senny
Shally Pristine
Shelly
SigiD
Sigit
Silent Reverie
Sylvia Putri
The Gands
TiFanDhaLuhzAn
Tuwloh
Wendra
Wildan Aliviyarda
Wirawan
Yudha P S
Zakaria Ritonga
Zulkarmen

December 11, 2009 Posted by | Pengalaman Hidup | , , | 65 Comments

4 Tahun

October 7, 2008 Posted by | Pengalaman Hidup | Comments Off on 4 Tahun

Ijin ke Belakang Dulu…

Menjadi blogger paruh waktu memang tidak mudah, banyak ide yang ingin dituangkan tertutupi dengan tidak tersedianya waktu di sela-sela kesibukan sebagai bawahan :(. -Mohon doanya agar saya semakin semangat untuk mewujudkan poin pertama mimpi saya-.

Masih ada banyak hutang saya, di antaranya:

1. Mengerjakan PR dari Kang Panda dan Kang Iwan(kerjain ga ya? 😛 )
2. Posting mengenai MLM yang bermanfaat untuk Kang Bayuhebat, disertai banner yang rencananya disusun oleh Abah juga 😛 (banyak orderan juga doi)
3. Menindaklanjuti kritik saya dan teman-teman tentang Babakan Siliwangi kepada Kang Dada Rosada yang hingga saat ini belum digubris 😦
4. Membalas komentar teman-teman dan kunjungan balik tentunya (maaf, belum sempat…)

Seandainya blog ini masih terlantar hingga Idul Fitri, tidak ada salahnya bukan:

Bagjapatria dan Segenap Keluarga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

pakai sorban di hari Lebaran..
maafkan kesalahan rully ya teman…

Hatur nuhun ka sadayana..

September 23, 2008 Posted by | Uncategorized | , , | 49 Comments

Selamatkan Babakan Siliwangi!

Sepertinya ada yang salah dengan cara pandang pemimpin Bandung dalam usaha memajukan kota yang kita cintai ini. Wacana mengubah sebagian wilayah babakan siliwangi menjadi rumah makan menimbulkan pertanyaan besar. Berikut kutipan dari artikel karya Kang Aswi yang menarik untuk dicermati,

Banyak yang tidak paham bahwa ciri kota yang sakit adalah banyaknya mall-mall yang berdiri karena pembangunan mall dipastikan telah memangkas ruang publik. Kota yang baik adalah kota yang bisa menyediakan kebahagiaan bagi penduduknya yang bukan diukur dari pendapatan perkapita atau kemajuan teknologinya. Kota yang baik membutuhkan tempat untuk masyarakatnya dapat berjalan kaki, sehingga mereka bisa berkumpul bersama. Kota yang baik harus menghormati harga diri manusia. Bahkan di kota-kota maju seperti New York, London dan Paris saja, masyarakat masih bisa berkumpul di ruang-ruang publik seperti jalan dan taman kota. Di mana semua orang memiliki hak yang sama..”

Babakan Siliwangi merupakan satu dari sedikit area hijau di kota Bandung yang masih tersisa dan sudah seharusnya menjadi daerah resapan air. Apa belum cukup tempat wisata kuliner di kota ini sehingga pemerintah merasa perlu mendirikan satu lagi tempat makan? Ya benar, sekadar tempat makan yang mengatasnamakan kepentingan bisnis penghasil uang untuk si empunya dalam hal ini PT Esa Gemilang Indah (Istana Group).

Mari Bergerak!

Sebuah petisi online mengenai babakan siliwangi telah didengungkan. Jika Anda termasuk yang tidak setuju dengan rencana pendirian rumah makan di kawasan babakan siliwangi ini dapat menyalurkan pendapat Anda melalui petisi online di Save Babakan Siliwangi. Mari bergerak demi kota Bandung yang sama-sama kita cintai ini.

Tong cicing wae atuh, hayu bebenah Bandung. SAHA DEUI LAMUN LAIN URANG!

Lihat juga:

1. Save Babakan Siliwangi : Manifesto Babakan Siliwangi
2. AA Arman : Selamat Tinggal Babakan Siliwangi?
3. Jalan Kita : Selamatkan Babakan Siliwangi
4. Kang Wahyu Wijayanto : Babakan Siliwangi
5. Kang Kemal : Save Babakan Siliwangi
6. Kang Ridwansyah Yusuf Achmad : Doa untuk Babakan Siliwangi
7. Kang Radix Hidayat : Selamatkan Babakan Siliwangi!
8. Kang Budi Rahardjo : Hutan Lebat Siliwangi Mau Dijadikan Mall(PvJ Part 2)?
9. Teh Lia : Selamatkan Babakan Siliwangi
10. Kang Septian Setyoko : Selamatkan Baksil Kita!!!
11. Kang Arthur : Baksil ohh Baksil
12. Kang Adrian Priambudi : Selamatkan Baksil Juga
13. Teh Shally Pristine : Selamatkan Babakan Siliwangi, Kami Tidak Butuh Mal Baru!
14. Kang M. Yorga : Selamatkan Babakan Siliwangi

(Ditulis sebagai bentuk kepedulian terhadap kota Bandung yang saya cintai)

September 13, 2008 Posted by | Opini, Pengalaman Hidup | , , , , , | 67 Comments

Jangan Ambil Pahalaku!

Saya yakin semua dari kita sudah tahu bahwa batalnya puasa dikarenakan makan dan minum. Namun terkadang kita lupa dengan hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa dan biasa kita lakukan sehari-hari. Diantaranya:

  • Tidak dapat mengontrol emosi

Seringkali saat berangkat menuju kantor di tengah padatnya lalu lintas, tiba-tiba pengendara lain menyalip kendaraan kita seenaknya dan yang kita lakukan,

Woii brengsek emang ini jalanan punya bapakmu apa?

berkurang pahala kita dua point, karena memaki orang sekaligus menghina orang tuanya 😛

  • Terpancing hawa nafsu

Masih di jalan, lebih dari banyak kita melihat perempuan yang memakai rok mini, celana sangat pendek, legging yang sedang in saat ini, memamerkan kaki yang belum tentu seksi dan kita berujar,

Wuiii mulus banget, coba kalau…

terbuanglah sebagian pahala kita.

  • Berpikiran buruk

Saat tiba di kantor, si bos langsung mendekati dan memberi setumpuk berkas yang harus segera dikerjakan disertai dengan bentakan, lagi-lagi kita bergumam,

Suka seenaknya aja si bos ini, ga tau apa orang baru duduk. Dia ga puasa kali..

tuh kan, terpancung lagi pahala puasa yang ingin kita raih.

  • Membicarakan kejelekan orang

Istirahat kerja, kita menyalakan televisi yang menampilkan tayangan infotainment. Muncul sesosok Julia Perez mengenakan kerudung. Tidak salah lagi terjadi pembicaraan,

Hm.. pas Ramadhan doank kerudung abis itu paha kemana-mana lagi
Yah, namanya juga artis ga ada yang bener” sekarang teman sekantor ikut nimbrung.

dan terjadilah pemotongan pahala puasa massal.

  • Melukai perasaan orang

Tiba waktu pulang kita bergegas menuju rumah dimana menunggu istri atau orang tua yang telah berpeluh ria menyiapkan hidangan berbuka. Menu berbuka kali ini, segelas air hangat disertai bala-bala lengkap dengan cabai. Tanpa kolak pisang kesukaan atau sekadar teh manis dan kita pun berkata,

Ma, kok cuman ini aja bukanya, ngapain aja dari tadi?

seketika hati orang terkasih terluka, saat itu pula pahala kita diiris -mungkin- hingga habis.

Oke, kita berhenti menunjuk kesalahan pribadi dan mulai memikirkan untuk mencari solusi mencegah hal-hal di atas terjadi. Kesadaran dari kedua belah pihak dalam hal ini sangat diperlukan. Berikut pengungkapannya:

Untuk pengendara yang tidak teratur
Tahukah Anda?
Pahala puasa Anda pun berkurang karena membahayakan keselamatan orang lain serta menyebabkan saya tidak dapat mengontrol emosi dan memaki Anda dan bapak Anda.

Wahai perempuan dengan kaki yang belum tentu seksi
Tahukah kamu?
Pahala puasamu ikut terbuang karena mempertontonkan aurat memicu hawa nafsu saya dan mungkin banyak laki-laki lain dengan melihat kakimu yang belum tentu seksi itu.

Kepada bos yang suka membentak
Tahukan bapak?
Alangkah lebih nyaman saat tugas -meskipun setumpuk- diberikan dengan sebuah senyuman. Pahala puasa bapak juga terpancung karena membuat saya berpikiran buruk tentang bapak.

Para pengelola infotainment dan stasiun televisi penyedia tayangan
Tahukah kalian?
Pahala puasa kalian terkuras karena menyebabkan pemotongan pahala puasa massal pada orang yang menonton acara pengumbar keburukan seseorang tersebut. Mari tambah pahala kalian dengan menyuguhkan tayangan bermanfaat dan mendidik.

Untuk istri atau orang tua kita
Tahukah kasihku?
Tidak, pahala puasa engkau tidak berkurang sedikitpun. Pahala puasa saya dan semua orang yang tidak menghargai keringat engkau sudah sewajarnya diiris sampai habis.

Masih tersisakah pahala puasa kita?

(Ditulis untuk semua orang yang telah mengambil sebagian besar pahala puasa saya 😦 )

September 7, 2008 Posted by | Pengalaman Hidup, renungan | , , , , | 58 Comments

Sebulan Lagi Aku Mati…

Untuk siapapun yang mengetahui keberadaan hidupku
Sebulan lagi aku mati
Maaf saat keapaadaan diriku belum cukup memuaskan kalian
Maaf ketika kelebihan yang kalian banggakan buat ku iri dan ingin menjatukan
Maaf tatkala bintik-bintik kecil di lidahku mengeluarkan bisa membunuh hati kalian
Maaf jika terlalu sering ku busungkan dada dan mempertontonkan kesombongan
Maaf bahkan ketika aku tak tahu sedikitpun tentang kalian
Hilangkan keburukanku dari ingatan kalian
Dan doakan aku
Sekali saja…

Untuk sahabatku…
Sebulan lagi aku mati
Lupakan marahku
Hapuskan dendamku
Ingat ceriaku
Dan temani aku sampai peristirahatan terakhirku
Sekali saja…

Untuk penjaga hatiku…
Sebulan lagi aku pergi
Ikhlaskan saat raga ini tak mampu lagi iringi cintaku padamu…
Jangan lupakan sedikitpun tentang aku
Cacatku, cemburuku, marahku
Jadikan tamparanku di pipimu sebagai benteng pelindung liciknya kehidupan
Jangan pernah berpaling dari Kekasihmu
atau aku akan mendatangi dan menamparmu sekali lagi…
Kau tahu aku di sini dan akan tetap di dalam sini
Sampai kau pergi
Dan menemuiku sekali lagi…

Untuk keluargaku..
Ayah dan ibuku…
Sebulan lagi aku tak di sini
Ampuni saat ku lebih mementingkan kesenangan daripada bercengkrama mendengar celotehmu menceritakan masa laluku
Ampuni ketika telingaku terbakar mendengar katamu membenarkan kesalahanku
Ampuni tatkala ku lebih nyaman menghabiskan waktu untuk egoku daripada berada dipelukanmu
Ampuni jika baru saat ini aku menyadari besarnya artimu pada hidupku
Ayah, Ibu…
Sebulan lagi aku tak di sini..
Restui aku
Sekali saja…


Untuk Tuhanku Yang Maha Hidup
Sebulan lagi aku kembali
Masih sempatkah ku memohon cintaMu?
Masih bisakah ku sempurnakan sembahku padaMu?
Masih tersisakah waktuku memperkenalkan diri dengan utusanMu?
Lindungi aku ya Rasul..
Meski tak pernah ku lindungi ajaranmu
Tuntunlah aku ya abdi Tuhan..
Meski tak jarang ku berjalan menjauhimu…
Ridhoi aku ya Allah
Saat sebulan lagi aku kembali..

(Ditulis bukan untuk mempermainkan kehidupan, melainkan sebagai pengingat akan kematian)

August 31, 2008 Posted by | renungan, Uncategorized | , , , , | 63 Comments